manusia dan penderitaan
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
“Manusia dan Penderitaan”

Nama: Annisa Melinda
Kurniasari
Kelas: 1EA20
NPM : 10218940
NPM : 10218940
Pengertian Penderitaan
Penderitaan adalah
bahasa yang sering kita dengar. Penderitaan berasal dari
kata derita.Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya
menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap
manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita
apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia
bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan
yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada
pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan
belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari
seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak
saudara.
Penderitaan adalah
termasuk realitas manusia di dunia. Namun peranan individu juga menentukan
berat-tidaknya intensitas penderitaan.Suatupristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Penderitaan adalah bagian dari kehidupan.
11. Siksaan
Penderitaan biasanya di
sebabkan oleh siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya.Siksaan atau penyiksaan
(Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit
untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala
tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis,
yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi,
balas dendam, hukuman, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu
untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan
dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan.
Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk
mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah.Arti siksaan,
siksaan berupa jasmani dan rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian,
ketakutan.
Siksaan Yang Sifatnya Psikis :
Kebimbangan.
memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
Kesepian.
merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
Ketakutan.
adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan seseorang
mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada
tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
Contoh Siksaan
Contoh nyata dalam kehidupan ketika seseorang mengalami siksaan dalam penderitaan seperti banyaknya kasus bunuh diri. Salah satunya adalah penyanyi boyband shinee yang berasal dari negri gingseng Korea Selatan jonghyun shinee, ia tewas bunuh diri dengan di rumahnya pada tahun 2017 penyanyi boyband yang memiliki suara indah ini mengakhiri hidupnya di karenakan mengalami depresi yang berkelanjutan.
Contoh nyata dalam kehidupan ketika seseorang mengalami siksaan dalam penderitaan seperti banyaknya kasus bunuh diri. Salah satunya adalah penyanyi boyband shinee yang berasal dari negri gingseng Korea Selatan jonghyun shinee, ia tewas bunuh diri dengan di rumahnya pada tahun 2017 penyanyi boyband yang memiliki suara indah ini mengakhiri hidupnya di karenakan mengalami depresi yang berkelanjutan.
22. Phobia
Phobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti.
Phobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti.
Gejala Fobia
Tanda fobia pada diri
seseorang dapat mudah dikenali dari reaksi takut berlebihan yang
diperlihatkannya ketika melihat objek atau menghadapi situasi tertentu.
Selain rasa takut yang berlebihan, fobia juga bisa disertai dengan serangan
panik yang ditandai dengan:
- Disorientasi atau bingung.
- Pusing dan sakit kepala.
- Mual.
- Dada terasa sesak dan nyeri.
- Sesak napas.
- Detak jantung meningkat.
- Tubuh gemetar dan berkeringat.
- Telinga berdenging.
- Sensasi ingin selalu buang air
kecil.
- Mulut terasa kering.
- Menangis terus-menerus dan
takut ditinggal sendirian
Contoh-contoh
phobia
, di antaranya adalah
takut terhadap kedalaman air, ketinggian, hewan, dokter, jarum suntik, darah,
atau takut tertular penyakit seksual. Sedangkan contoh fobia kompleks, di
antaranya adalah takut terhadap situasi sosial, takut berbicara di depan umum,
atau takut berada di ruang terbuka.
33.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu
psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan
bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang
mengalami kekalutan mental adalah :
- nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing,
sesak napas, demam, nyeri pada lambung
- nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas,
ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
- gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala
kehidupan si penderita bisa jasmani maupun rohani
- usaha mempertahankan diri dengan cara negative
- Kekalutan merupakan titik patah (mental
breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani
atau mental yang kurang sempurna
- terjadinya konflik sosial budaya
3.
cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan
terhadap kehidupan sosial
Proses kekalutan mental yang dialami
seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotf; trauma jiwa yang
dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup,
misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif
setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan
sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi,
Contoh kekalutan mental
salah satunya yaitu, apabila seseorang
menginginkan suatu barang namun kemampuan yang ia miliki tidak mungkin bisa
untuk mendapatkan barang tersebut, maka cara apapun akan dilakukan demi barang
tersebut, sekalipun dengan cara yang tidak baik. Keinginan yang mengebu-gebu
ini akan mengakibatkan orang tersebut mengalami kekalutan mental yang juga akan
berdampak pada terjadinya agresi, regresi, fiksasi, proyeksi, identifikasi,
narsisme maupun autisme sehingga harus berkonsltasi pada psikiater..
Sumber :
Iklan
Komentar
Posting Komentar